Kode Error Pada Website

Mengetahui arti dari kode error pada wibsite - Mempunyai sebuah website adalah kepuasan tersendiri yang dimana kita bisa membagikan informasi kepada semua orang secara online. Namun dengan adanya website tidak serta merta website tersebut akan berjalan lancar. Kita akan menemui kendala error pada website tersebut.

Setiap error pada website akan menampilkan kode berupa angka. Dimana setiap angka error pada website memiliki arti tersendiri. Anda tidak usah khawatir dan bingung saat terjadi error. Anda dapat mengetahui error tersebut dari kode yang tampil. Maka dari itu saya membuat artikel ini untuk mengulas arti dari kode error pada website.

Kode error dalam website ada dua tipe yaitu yang berawalan 4XX dan 5xx.

Kode Deskripsi
4xx Error yang terjadi di sisi client/pengunjung
5xx Error yang disebabkan dari sisi server
Kode Keterangan Kode Keterangan
400 Bad Request 500 Internal Server Error
401 Unauthorized 503 Service Unavailable
402 Payment Required Error 504 Gateway Time-Out
403 Forbidden 509 Bandwidth Limit Exceeded
404 Not Found
405 Method Not Allowed
407 Proxy Authentication Required
408 Request Timeout
409 Conflict
410 Gone
411 Length Required
412 Precondition Failed
413 Request Entity Too Large
414 Request URL Too Long
415 Unsupported Media Type
416 Request Range Not Statisfiable
417 Expectation Failed
418 I’m A Teapot RFC 2324
419 Unused

Error 4xx

Berikut adalah rangkuman beberapa kode error 4xx yang terjadi dari sisi client/pengguna.

Error 400 (Bad Request)

Kode error ini akan muncul ketika client salah memasukan alamat situs pada browser.

Error 401 (Unauthorized)

Terdapat file yang tidak memberikan izin akses kepada public, sehingga client tidak dapat melihat data tersebut.

Error 402 (Payment Required Error)

Error yang terjadi adalah adanya kesalahan pada skema micropayment atau digital cash. Error ini sangat jarang terjadi.

Error 403 (Forbidden)

Error yang disebabkan pada halaman htdocs tidak memiliki file index. Biasanya terjadi pada pemilik website yang tidak menambahkan file index dalam direktori htdocs.

Error 404 (Not Found)

Kasus error ini sangat sering terjadi. Error ini terjadi disaat file yang dulunya tersedia menjadi tidak tersedia lagi atau ada perubahan pada permalink. Bisa jadi kemungkinan file yang kita minta sudah dihapus oleh pemiliknya.

Error 405 (Method Not Allowed)

Error ini terjadi disaat metode yang kita gunakan tidak memiliki izin atau ditolak oleh server. Atau bisa jadi perintah dari browser tidak memenuhi syarat.

Error 407 (Proxy Authentication Required)

Error ini terjadi apabila pengguna menggunakan mode proxy. Saat server hanya mengizinkan mode proxy untuk membuka laman, namun pengguna tidak menggunakan proxy. Maka error ini akan muncul.

Error 408 (Request Timeout)

Error ini sering terjadi disaat adalah kendala koneksi, biasanya dari sisi pengguna yang sedang berjalan di jaringan yang tidak stabil. Atau bisa jadi disisi website lama untuk merender tampilan website.

Error 409 (Conflict)

Error ini biasanya terjadi disaat ada kendala crash di website yang kita buka. Kasus seperti ini biasanya pemilik website sedang melakukan maintanance atau melakukan perubahan data webiste.

Error 410 (Gone)

Error ini disebabkan situs yang Anda buka sudah tidak dapat diakses karena kadaluarsa atau sudah tidak tersedia lagi.

Error 411 (Length Required)

Error ini akan terjadi ketika permintaan client tidak sesuai panjang isi dari laman situs tersebut.

Error 412 (Precondition Failed)

Error ini adalah server yang dituju tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh client. Sehingga halaman situs tidak dapat tampil.

Error 413 (Request Entity Too Large)

Error ini terjadi karena data yang ditampilkan berukuran besar. Sementara server sendiri tidak mampu untuk menampilkan data tersebut yang melebihi dari kapasitas server itu sendiri.

Error 414 (Request URL Too Long)

Error ini terjadi karena alamat url sangat panjang. Namun saat ini error 414 sangat jarang terjadi.

Error 415 (Unsupported Media Type)

Biasanya terjadi format media tidak didukung oleh server. Sehingga server tidak dapat menampilkan media yang kita minta.

Error 416 (Request Range Not Statisfiable)

Error ini biasanya terjadi disaat client meminta file tertentu, tetapi server tidak bisa memenuhinya. Dikarenakan server tidak menyediakan bagian file secara terpisah.

Error 417 (Expectation Failed)

Error ini terjadi ketika permintaan client gagal. Biasanya disebabkan karena suatu perintah memnuhi persyaratan dibidang Expect request-header.

Error 418 (I’m A Teapot RFC 2324)

Error ini terjadi ketika salah satu IETF April Fools Jokes, Hyper Text Coffee Pot Control Protocol, didalam RFC 2324 yang tidak dilakukan oleh server HTTP. Error ini sudah jarang sekali terjadi.

Error 419 (Unused)

Error ini terjadi ketika halaman situs sudah lagi tidak digunakan.

Error 5xx

Berikut adalah rangkuman beberapa kode error 4xx yang terjadi dari sisi server.

Error 500 (Internal Server Error)

Error ini biasanya terjadi dari sisi server, namun server tidak dapat memberitahukan masalah yang terjadi secara detail. Biasanya error ini terjadi disebabkan konfigurasi .htaccess atau ada kesalahan script.

Error 503 (Service Unavailable)

Error ini terjadi ketika server tidak lagi mampu untuk menampung resource yang terlalu tinggi sehingga server mengalami down. Masalah ini terjadi karena spek server yang terlalu kecil.

Error 504 (Gateway Time-Out)

Error ini terjadi karena adanya gangguan pada koneksi internet. Anda dapat mengecek apakah jaringan yang sedang terjadi masalah ada di sisi server atau client menggunakan downdetector di https://downdetector.com.

Error 509 (Bandwidth Limit Exceeded)

Error ini akan muncul ketika quota bandwidth sudah melebihi batasnya. Biasanya terjadi pada server shared hosting.

Kesimpulan

Setiap error yang terjadi memiliki kode yang dimana mengdikasikan error tersebut. Jadi tidak perlu khawatir akan masalah yang terjadi pada website kita.

Comments